Terkenang saat sendiri, berdoa agar Allah menghadirkan jodoh. Terkenang saat mula berumahtangga, bahagia berdua, berdoa juga agar Allah mengurniakan cahayamata penyeri hidup. Alhamdulillah, kini bukan sendiri lagi. Bukan juga berdua, tapi sudah berempat. Alhamdulillah... Allah makbulkan doa, membawa diri ke dunia yang sebelum ini hanyalah sebuah impian..Masya Allah... Bagai mimpi, dalam mimpi...sangat indah aturan Tuhan. Realiti jauh lebih manis dari impian. Meskipun yang diimpi itu hanya yang manis manis, takdir Allah tetap lebih manis, meskipun ada liku likunya...
Usia makin berganjak, bukan muda lagi. Banyak perkara yang telah dilalui dalam hidup. Banyak perkara juga yang dikesali dalam hidup. Banyak masa muda yang berlalu dengan sia sia. Banyak persiapan dan bekalan akhirat yang dilupakan... Astaghfirullah..semoga masih ada jalan untuk menuju keredhaan dan keampunan Allah..
Masa muda yang berlalu tak dapat dikembalikan lagi. Betullah, masa muda hanya sekali, tapi bukanlah masa muda itu perlu dihabiskan dengan bersuka ria dan berseronok saja. Masa muda, masa sihat, masa bertenaga...sepatutnya dihabiskan untuk membuat perkara perkara yang baik dan bermanfaat, bekalan hari tua dan bekalan untuk dibawa ke akhirat. Bila usia makin meningkat, badan dah tak sekuat dulu. Tenaga berkurang, sakit sana sini. Masa ni baru nak berfikir dan termenung panjang...kalaulah masa muda dapat dikembalikan...
Namun Allah hanya bagi peluang muda itu hanya sekali. Perlu dipergunakan dengan sebaik dan sebijaknya. Beruntunglah mereka yang di usia mudanya penuh dengan kebaikan dan amal soleh. Sangat mengkagumkan, apabila dia dapat menahan diri dari godaan dunia yang penuh dengan tarikan yang mempesona ini. Allah pasti redha padanya, kerana dia berjaya menahan hawa nafsu demi menjauhi kemurkaan Allah.
Di usia yang semakin meningkat ini, terlalu banyak perkara yang dikesali. Terasa bahang dosa yang menghambat, malu dengan segala tindakan dan perkara sia sia yang pernah dilakukan. Apa sajalah yang dilakukan untuk agama, dan untuk mencari cinta dan redha Allah. Sungguh, kekesalan yang tiada sudahnya. Mengharapkan keampunan Allah dan petunjuk Allah agar langkah seterusnya ini tidak menjauhkan diri dari cinta Allah.
Allah... Aku sangat mendambakan CintaMu..Dan mengharapkan seluruh jiwa raga ini dipenuhi cinta TerhadapMu..
Aku mengharapkan seluruh ahli keluarga ku menjadi hamba yang merasakan cinta dalam hatinya untuk Allah. Suamiku..anak anakku...biarlah merasakan hidup ini bertuhan, agar langkah tetap lurus berjalan. Agar malu untuk melakukan maksiat, agar hati hanya mencintai kebaikan...insya Allah
Usia makin berganjak, bukan muda lagi. Banyak perkara yang telah dilalui dalam hidup. Banyak perkara juga yang dikesali dalam hidup. Banyak masa muda yang berlalu dengan sia sia. Banyak persiapan dan bekalan akhirat yang dilupakan... Astaghfirullah..semoga masih ada jalan untuk menuju keredhaan dan keampunan Allah..
Masa muda yang berlalu tak dapat dikembalikan lagi. Betullah, masa muda hanya sekali, tapi bukanlah masa muda itu perlu dihabiskan dengan bersuka ria dan berseronok saja. Masa muda, masa sihat, masa bertenaga...sepatutnya dihabiskan untuk membuat perkara perkara yang baik dan bermanfaat, bekalan hari tua dan bekalan untuk dibawa ke akhirat. Bila usia makin meningkat, badan dah tak sekuat dulu. Tenaga berkurang, sakit sana sini. Masa ni baru nak berfikir dan termenung panjang...kalaulah masa muda dapat dikembalikan...
Namun Allah hanya bagi peluang muda itu hanya sekali. Perlu dipergunakan dengan sebaik dan sebijaknya. Beruntunglah mereka yang di usia mudanya penuh dengan kebaikan dan amal soleh. Sangat mengkagumkan, apabila dia dapat menahan diri dari godaan dunia yang penuh dengan tarikan yang mempesona ini. Allah pasti redha padanya, kerana dia berjaya menahan hawa nafsu demi menjauhi kemurkaan Allah.
Di usia yang semakin meningkat ini, terlalu banyak perkara yang dikesali. Terasa bahang dosa yang menghambat, malu dengan segala tindakan dan perkara sia sia yang pernah dilakukan. Apa sajalah yang dilakukan untuk agama, dan untuk mencari cinta dan redha Allah. Sungguh, kekesalan yang tiada sudahnya. Mengharapkan keampunan Allah dan petunjuk Allah agar langkah seterusnya ini tidak menjauhkan diri dari cinta Allah.
Allah... Aku sangat mendambakan CintaMu..Dan mengharapkan seluruh jiwa raga ini dipenuhi cinta TerhadapMu..
Aku mengharapkan seluruh ahli keluarga ku menjadi hamba yang merasakan cinta dalam hatinya untuk Allah. Suamiku..anak anakku...biarlah merasakan hidup ini bertuhan, agar langkah tetap lurus berjalan. Agar malu untuk melakukan maksiat, agar hati hanya mencintai kebaikan...insya Allah
No comments:
Post a Comment